Pemkot Tangsel Melarang Tempat Hiburan Malam Beroperasi Selama Ramadan

jpnn.com - TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel), Banten, melarang sektor tempat hiburan malam (THM) yang ada di daerahnya beroperasi selama Ramadan 1445 Hijriah/Tahun 2024.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyatakan bahwa tempat hiburan malam harus menutup kegiatannya selama Ramadan.
Selain itu, para pelaku usaha hiburan malam wajib membatasi jam operasionalnya sebagai bentuk menghormati masyarakat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
"Ada yang ditutup, ada yang dibatasi jam operasionalnya. Yang ditutup seperti spa, panti pijat, karaoke, semua kegiatan hiburan malam kita tutup. Ada yang tidak dilakukan penutupan tetapi dilakukan pembatasan jam operasional, misal live musik, tetapi yang bernuansa agama," kata dia di Tangerang, Rabu (6/3).
Benyamin mengatakan pelarangan dan pembatasan jam operasional THM tersebut telah tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah kota.
Dalam surat edaran tersebut menegaskan pemilik rumah makan, kafe, restoran dan sejenisnya pun ada pembatasan jam operasionalnya selama Ramadhan.
"Kemudian, rumah makan itu kami lakukan pembatasan dan pengaturan biliknya. Kami sudah terbitkan himbauan itu ke masyarakat agar ibadah puasanya berjalan dengan khusyu," katanya.
Dia berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan sahur on the road selama Ramadan berlangsung. Hal tersebut untuk mencegah adanya tawuran terjadi di wilayah Tangsel.
Pemerintah Kota Tangsel melarang THM yang ada di Tangsel beroperasi selama Ramadan 2024.
- Menjelang Ramadan, Wamendag Dyah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
- Mentan Minta Pedagang Jangan Mainkan HET di Ramadan dan Idulfitri 2025
- Menjelang Ramadan, PT TRPN Membagikan 400 Paket Sembako ke Warga
- Menjelang Ramadan, Polisi Gerebek Warung Tuak dan Manisan di Musi Rawas, Ini Hasilnya
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Puasa Energi: Menjalani Ramadan dengan Gaya Hidup Berkelanjutan