Pemkot Tangsel Tak Janjikan Ganti Rugi
Kamis, 08 September 2011 – 07:33 WIB

Pemkot Tangsel Tak Janjikan Ganti Rugi
TANGSEL - Kasus sengketa lahan SDN Ciledug Barat, Pamulang, Tangsel ditanggapi dingin pihak Pemda setempat. Kabag Pertanahan Pemkot Tangsel Heru kepada wartawan mengatakan, Pemkot Tangsel tidak pernah menjanjikan ada ganti rugi atas lahan tersebut. Klaim soal adanya ganti rugi Rp 1 juta per meter persegi, menurutnya, merupakan asumsi ahli waris setelah melakukan konsultasi ke bagian pertanahan.
Saat itu, kata Heru, angka Rp 1 juta adalah angka yang digunakan sebagai penjelasan atas pertanyaan soal harga tanah yang ditanyakan ahli waris. Penjelasan itu, lanjutnya, yang dijadikan klaim ahli waris. Alasan lain tidak akan ada istilah ganti rugi, mengingat lahan tersebut merupakan aset daerah.
Baca Juga:
Hal ini, terang Heru, diperkuat dengan berkas penyerahan aset dari Kabupaten Tangerang yang menyatakan lahan seluas 1.035 meter bersama dengan gedung dan properti yang berada di SDN Ciledug Barat merupakan aset daerah yang diserahkan ke Pemerintah Kota Tangsel. Apalagi SPPT sejak tahun 2008 sudah dibayarkan atas nama SDN Ciledug Barat.
”Tidak mungkin kami membayar aset daerah kepada pihak lain. Bisa jadi temuan. Terkecuali, ada bukti kuat yang bisa dibawa pihak keluarga kepada Pemkot yang menyatakan lahan tersebut memang benar-benar milik ahli waris,” terang Heru.
TANGSEL - Kasus sengketa lahan SDN Ciledug Barat, Pamulang, Tangsel ditanggapi dingin pihak Pemda setempat. Kabag Pertanahan Pemkot Tangsel Heru
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025