Pemkot Tanjungpinang Membantah Beli Mobil Dinas Baru untuk Bu Wali Kota
jpnn.com, TANJUNGPINANG - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, membantah membeli mobil dinas baru jenis sedan seharga Rp 663 juta untuk Wali Kota Tanjungpinang Rahma melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021.
Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah Kota Tanjunginang Suherlan menyatakan bahwa memang untuk pembelian itu sudah dianggarkan, tetapi kemudian dilakukan refocussing untuk penanganan Covid-19.
"Tidak benar Setdako (Sekretariat Daerah Kota) membeli mobil dinas tahun ini. Memang sudah dianggarkan, tetapi sudah di-refocusing untuk penanganan Covid-19 yang lebih utama," kata Suherlan, Senin (26/7).
Dia tidak menampik bahwa dalam perencanaan tahun 2020, pengadaan mobil dinas orang nomor satu di Kota Tanjungpinang tersebut sudah dianggarkan pada 2021.
Namun, lanjut Suherlan, dikarenakan tahun ini pemerintah masih harus fokus pada penanganan Covid-19, maka seluruh anggaran yang tidak masuk dalam kategori prioritas di-refocusing.
“Termasuk anggaran mobil dinas wali kota sudah dihapus," kata Suherlan.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang Rahma membenarkan bahwa pembelian mobil tersebut sudah dibatalkan karena tidak pantas untuk dilaksanakan pada masa sekarang ini.
“Kondisi kita lagi pandemi dan butuh anggaran, sehingga tidak elok kalau beli mobil dinas. Makanya, saya perintahkan dihapus saja pengadaannya dan tidak jadi dibeli,” tutur Rahma. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Wali Kota Tanjungpinang Rahma membenarkan bahwa pembelian mobil tersebut sudah dibatalkan karena tidak pantas untuk dilaksanakan pada masa sekarang ini.
Redaktur & Reporter : Boy
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Prabowo Ingin Para Menteri Pakai Mobil Maung, Erick Thohir: Harus Ada Tahapan
- Pemerintah China Pilih Kendaraan Listrik Ini untuk Dijadikan Mobil Dinas
- Pemprov Banten Bikin Satgas Untuk Cari 221 Kendaraan Dinas yang Hilang
- Dana Penanganan Covid-19 di Sumbar Diduga Dikorupsi, Belasan Saksi Diperiksa
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes