Pemkot Yogyakarta Tidak Melarang Study Tour, tetapi

jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memperketat aturan study tour setelah kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok, beberapa waktu lalu.
Langkah ini diambil Pemkot Yogyakarta untuk menjamin keselamatan peserta study tour.
Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan pihaknya tidak melarang sekolah menggelar study tour.
"Prinsipnya Pemerintah Kota Yogyakarta tidak melarang study tour, tetapi syarat-syarat untuk pemberlakuannya harus diperketat kembali,” kata Singgih, Senin (20/5).
Singgih mengatakan sekolah-sekolah di Yogyakarta harus memperhatikan betul kelaikan moda transportasi dan pemilihan jasa biro perjalanan.
"Betul-betul harus dipastikan kelaikan itu diwujudkan dalam sertifikasi tour and travel, atas armada yang digunakan. Kalau bus pariwisata itu pasti punya SOP yang berbeda dengan bus reguler antarkota, antarprovinsi," katanya.
Menurut dia, kedua poin tadi penting dipastikan demi keselamatan sepanjang perjalanan karyawisata.
“Ini untuk memastikan tidak sekadar rupiahnya yang murah. Jangan sampai kemudian mengabaikan keselamatan,” ucap Singgih.
Pemkot Yogyakarta mengambil langkah cepat dengan memperketat syarat-syarat perjalanan study tour oleh sekolah.
- Bus Miyor Kecelakaan di Tol Kapalbetung, Satu Orang Meninggal Dunia
- Tabrakan Bus vs Mobil di Jawa Timur Menewaskan 7 Orang
- PT KAI Buka Suara Soal Penolakan Warga Jogja yang Terdampak Penataan Stasiun Lempuyangan
- Warga Terdampak Rencana Modernisasi Stasiun Lempuyangan Ogah Digusur
- Respons Kebijakan Impor AS Yogyakarta Harus Adaptif
- Pemkot Jogja Panen Raya di Tengah Keterbatasan Lahan