Pemohon Visa Permanen Protes Kebijakan Prioritas Pemerintah Australia

Pemohon Visa Permanen Protes Kebijakan Prioritas Pemerintah Australia
Ratusan orang yang mengajukan permohonan visa permanen melakukan protes di Adelaide hari Minggu. (Supplied)

Kirk Yan, seorang agen migrasi di Melbourne, mengatakan memberikan prioritas bagi pengurusan visa yang diajukan dari luar negeri adalah alasan yang bisa diterima, karena saat ini pasar tenaga kerja di Australia sedang memerlukan peningkatan tenaga kerja dari luar negeri.

"Selama pandemi, permohonan dari dalam negeri mendapatkan prioritas dibandingkan pengajuan dari luar, di mana 80-90 persen visa yang disetujui selama masa ini adalah permohonan dari dalam Australia," katanya.

"Keuntungan dari permohonan dari dalam negeri adalah mereka sudah memiliki visa sementara ketika mengajukan permohonan visa permanen, sehingga memungkinkan mereka bekerja di Australia dan mendapatkan fasilitas kesehatan."

Akankah ini membuat migran enggan datang?

Namun Kirk memperingatkan Pemerintah Australia juga perlu menyeimbangkan pengurusan permohonan dari luar dan dalam negeri untuk menghindari kemungkinan migran di masa depan enggan datang.

"Pemerintah harus mempertimbangkan penyelesaian permohonan dari dalam Australia yang sudah menunggu terlalu lama," katanya.

"Masa tunggu yang lama ini membuat pemohon merasa frustrasi. Pemohon di masa depan mungkin akan ragu-ragu dan tidak mau mengajukan."

Julie mengatakan Pemerintah sudah menyadari jika Australia bersaing dengan negara lain untuk mendapatkan tenaga kerja yang terampil.

"Penting sekali pemerintah menjalankan kebijakan yang tepat demi memaksimalkan potensi negara kita," kata Julie.

Frustrasi sudah menunggu sampai dua tahun untuk proses pengajuan visa 'permanent resident',  mereka yang masih masih mengantungi visa sementara di Australia marah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News