Pemondokan Haji Tak Kunjung Beres
Koordinasi Depag Lemah
Rabu, 08 Oktober 2008 – 12:20 WIB
JAKARTA - Kegagalan Departemen Agama mencari maktab atau pemondokan haji sesuai target mulai dikritisi berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi VIII DPR Said Abdullah menganggap kegagalan memenuhi target pemondokan bukan semata-mata karena perluasan pelataran Masjidilharam dan naiknya harga minyak mentah dunia, seperti alasan Depag selama ini. Kegagalan itu lebih disebabkan lemahnya koordinasi dan pengambilan keputusan dari jajaran pejabat dan staf teknis urusan haji Depag.
''Ini (tidak terpenuhinya pemondokan jamaah di Mekkah, Red) akan mengganggu tahap penyelenggaraan haji seterusnya,'' kritik Said.
Hal itu, kata dia, terbukti dengan mundurnya jadwal pengundian (pembagian) maktab dan kelompok terbang (kloter). Padahal, lanjutnya, tahun-tahun sebelumnya, Qur'ah (pengundian) selalu dilaksanakan pada Ramadan.
Dari pemantauan DPR di Arab Saudi, sampai saat ini juga belum ada tanda-tanda persiapan tim kesehatan haji karena peralatan medis dan perlengkapan untuk klinik belum ada. Sisa obat-obatan di Arab Saudi pada musim lalu juga tak berbekas. ''Bahkan, tim pemantau dari DPR belum melihat adanya penyewaan untuk klinik kesehatan di Makkah,'' kata Said yang juga ikut dalam rombongan pemantau haji dari DPR.
JAKARTA - Kegagalan Departemen Agama mencari maktab atau pemondokan haji sesuai target mulai dikritisi berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi VIII DPR
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak