Pemprov Banten Belum Terima Surat Penonaktifan Atut

jpnn.com - SERANG - Kepala Biro (Kabiro) Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Banten Deden Apriandi Hartawan mengaku belum menerima surat penonaktifan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan surat Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Gubernur Rano Karno yang sudah ditandatangani Presiden.
Ia sendiri mengaku belum mendapat faksimile atau instruksi untuk menjemput surat penonaktifan Gubernur dan surat Plt tersebut ke Jakarta.
"Informasinya sudah ditandatangani. Tadi pukul 09.00 saya langsung menghubungi Sesneg (Sekretaris Negara-red) tapi belum ada jawaban dari bagian penerimaan," jelas Deden kepada radarbanten.com (JPNN Grup) Jumat (9/5).
Biasanya, kata Deden, begitu surat penonaktifan ditandatangani, surat Plt menjadi bagian surat yang akan dilimpahkan ke daerah. "Begitu ada penonaktifan kewenangan langsung dilimpahkan kepada Wakil Gubernur," jelasnya. (**)
SERANG - Kepala Biro (Kabiro) Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Banten Deden Apriandi Hartawan mengaku belum menerima surat penonaktifan Gubernur Banten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol