Pemprov dan DPRD Panas Lagi, Taufik Sebut Sekda Tak Paham Raperda

jpnn.com, JAKARTA - Tersingkirnya Basuki T Purnama alias Ahok dari kursi gubernur DKI Jakarta tak otomatis membuat hubungan eksekutif dan legislatif adem ayem tanpa konflik.
Buktinya, kini hubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan DPRD kembali memanas. Pembahasan raperda jadi pemicunya.
Sekretaris Daerah Saefullah menuding dewan pemalas dan tidak menjalankan tugas mereka sebagai legislator. Akibatnya banyak raperda yang mangkrak pembahasannya.
Pernyataan ini jelas membuat petinggi dewan marah. Wakil Ketua DPRD DKI Muhamad Taufik menyebut pernyataan Saefullah tidak berdasar.
Pasalnya, selama ini pemprov tidak memberikan naskah akademik. ’’Apa yang mau dibahas kalau tak ada naskah akademik. Bahas dodol. Kalau tak mengerti lebih baik diam saja Saefullah,’’ tegas Taufik dengan nada tinggi, Selasa (8/8).
Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI itu balik mengkritisi jajaran pejabat di lingkungan eksekutif. Menurut dia, hingga kini eksekutif tidak kunjung membereskan naskah akademik yang akan dibahas.
Kalau pun ada, hanya dua raperda yang mengatur tentang reklamasi. Dua raperda ini sengaja tidak dibahas DPRD karena proyek tersebut bermasalah.
’’Lantas, sekarang apa mau dibahas? Kerak telor? Nanti saya undang semua, termasuk gubernur dan sekda. Biar tahu siapa yang salah sebenarnya,” ucap Taufik lantang.
Tersingkirnya Basuki T Purnama alias Ahok dari kursi gubernur DKI Jakarta tak otomatis membuat hubungan eksekutif dan legislatif adem ayem tanpa
- Pemprov DKI Jakarta Siapkan Aplikasi Layanan Konsultasi Kesehatan Mental & Jiwa, Gratis
- Bank DKI Cairkan KJP Plus Tahap I 2025 kepada 707.622 Siswa
- Pemprov DKI Kembali Buka 5.459 Kuota Mudik Gratis
- IKA UII Bantu Pemprov DKI Tangani Korban Banjir Jakarta
- PAM JAYA Bakal Pasang Meteran Air di Apartemen Demi Hindari Hal Ini
- Fraksi Demokrat Minta Pemprov DKI Turun Tangan Soal Kebakaran Glodok