Pemprov DKI Berjanji Tanam 300 Pohon di Monas

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengoreksi pernyataannya soal jumlah pohon yang terdampak proyek Revitalisasi Monumen Nasional (Monas). Dia mengakui bahwa jumlah pohon yang ditebang adalah 191, bukan 85 seperti yang dikatakan sebelumnya.
"Ya jadi kemarin waktu angka yang saya konpres itu kan 55 dipindahkan ke sisi barat, 30 ke timur, ternyata saat kita rapatkan ada 191 buah, mudah-mudahan benar ya, angkanya pohon yang ditebang," kata Saefullah di Jakarta, Selasa (4/2).
Saefullah menerangkan bahwa pohon-pohon yang terdampak itu adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. "Ada yang digali kemudian dipindahkan, ada yang sama sekali tidak bisa dihindari kemudian ditebang," kata Saefullah.
Untuk pohon-pohon yang ditebang berjumlah sebanyak 106 buah, kata dia, akan diganti tiga kali lipat karena ada aturan yang mengatur hal tersebut.
"Itu rumusnya karena pemerintah yang minta, itu setiap satu pohon wajib diganti tiga pohon. Satu banding tiga ini demi kepentingan masyarakat," katanya.
Direncanakan, kata Saefullah, Pemprov akan menanam 300 lebih pohon di kawasan Monas dan sekitarnya sebagai pohon pengganti.
"Jadi nebang pohon itu bukan pohon di surga. Ini pohon di dunia, kalau ditebang harus diganti. Itu kompensasi, sudah wajib ada aturannya," ucap Saefullah.
Revitalisasi ini menimbulkan perhatian publik karena ada sekitar 190 pohon di Monas sisi selatan yang ditebang. Belakangan Pemprov DKI menyatakan ratusan pohon itu tidak ditebang, melainkan digeser.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengoreksi pernyataannya jumlah pohon yang terdampak proyek Revitalisasi Monumen Nasional (Monas).
- 6 Taman di Jakarta Siap Dioperasikan Selama 24 Jam, Berikut Lokasinya
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
- Warga Jakarta yang Mau Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai QRIS
- Pemprov DKI Klaim Tak Pernah Terjadi Kelangkaan LPG di Jakarta