Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
Politikus PDI Perjuangan itu bilang bahwa rata-rata KJMU dicabut karena data tersebut didapat dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
Namun, Dinas Pendidikan justru tak mengecek langsung ke lapangan kondisi para mahasiswa.
“Nah, kan harus dicek data yang didapat dari Bapenda. Disdik itu terjebak pada rutinitas yang dikasih tau sana (Bapenda), dia laksanakan,” jelas Jhonny.
Tak hanya KJMU, banyak siswa kurang mampu yang juga dicabut KJP-nya. Dari laporan yang diterima Jhonny, ada 334 anak Rusunawa Marunda, Rawa Bebek yang dicabut KJP.
Tak hanya itu, ada 93 orang siswa lainnya dari Rusunawa Penjaringan yang juga dihapuskan KJP untuk 2025.
“Salah satu ukuran sembrono dan sengaja tidak memperpamjang penerima KJP dan KJMU adalah warga miskin dan pengontrak,” tambahnya. (mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Jhonny Simanjuntak mengaku mendapatkan banyak aduan dan keluhan dari mahasiswa yang diputus KJMUnya, juga para siswa yang dihapus KJP.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Terowongan Silaturahim Diresmikan, Simbol Toleransi Umat Beragama
- BKD Tolak Honorer Non-Database BKN Ikut Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Tok, UMP di Jakarta Resmi Jadi Rp 5,3 Juta pada 2025
- PDIP Pimpin Jakarta, Pengamat: Prabowo Harus Kerja Ekstra