Pemprov DKI Didesak Hentikan Swastanisasi Air Bersih
Selasa, 04 Juni 2013 – 19:48 WIB
JAKARTA - Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menghentikan swastanisasi pengelolaan air bersih di Jakarta dengan memutus kontrak kerjasama dengan pihak swasta. Dia mengatakan, swastanisasi layanan air perpipaan di Jakarta genap memasuki usia yang ke 16. Ironisnya, pengelolaan air bersih justru menjadi permasalah baru bagi masyarakat Jakarta. Jaminan masyarakat atas air bersih tidak terpenuhi. Bahkan PDAM pun mengalami kerugian yang luar biasa.
Aktifis KMMSAJ dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama S Langkun mengatakan, saat ini air bersih untuk bagian barat Jakarta dikelola PT. Palyja yang dimiliki oleh Suez Environnment dan Astratel. Sedang sebelah timur dikelola PT Aetra milik Acuatico.
"Karena ini momentum 16 tahun swastanisasi pengelolaan air Jakarta, justru tidak memberikan dampak yang bagus pada masyarakat," kata Tama dalam konferensi pers di kantor ICW Kalibata, Selasa (4/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menghentikan swastanisasi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS