Pemprov DKI Didesak Hentikan Swastanisasi Air Bersih
Selasa, 04 Juni 2013 – 19:48 WIB
"Itu data 2010, tapi pada 2012 juga tidak banyak perubahan. Di sisi lain kita juga dibebankan dengan tarif yang begitu mahal. Audit BPKP saja mengatakan kalau kita kemahalan bayarnya," tutur Siti Badriyah dari KMMSAJ.
Dia menambahkan, yang diperoleh masyarakat Jakarta tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh swasta pengelola air Jakarta. Yang menyakitkan lagi, mereka beroperasi menggunakan sumber daya dan aset milik PAM Jaya selaku perusahaan daerah.
"Jadi ini momentum yang tepat untuk Pemprov DKI menghentikan kontrak kerjasama pengelolaan air bersih Jakarta dengan pihak swasta," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menghentikan swastanisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS