Pemprov DKI Dinilai Cuek Urus Kota Tua
Jumat, 20 Mei 2011 – 05:33 WIB
Kalau saja pemprov serius menggarap destinasi wisata ini, tentu akan banyak hal positif yang didapat. Utamanya dari sisi ekonomi, yaitu bergeraknya roda perekonomian masyarakat sekitar. Mereka bisa menjalankan usaha kerajinan, atau berjualan makanan untuk melayani kebutuhan wisatawan. "Sayangnya hal itu sejauh ini tak kunjung dilaukan," tuturnya.
Baca Juga:
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budiman, mengungkapkan, pemeliharan Kota Tua bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemprov DKI. Pemprov hanya bertanggung jawab untuk memelihara sejumlah bangunan, seperti Museum Fatahillah, Museum Bahari, Museum Wayang, dan Museum Keramik.
Untuk sisanya dimiliki swasta atau perorangan. Bahkan ada juga sejumlah gedung yang dimiliki BUMN. Sehingga menjadi tanggungjawab mereka untuk memeliharanya. ’’Kami sudah berupaya mendorong mereka untuk ikut bersama-sama pemprov memelihara Kota Tua,’’ ucapnya.
Berdasar data yang ada, di Kota Tua saat ini terdapat 824 bangunan tua. Dari jumlah tersebut, hampir seluruhnya tidak terawat. Termasuk puluhan bangunan yang nyaris roboh. (wok)
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dinilai makin tak peduli pada kondisi Kota Tua. Berbagai persoalan, seperti gedung-gedung yang nyaris roboh, pemukiman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS