Pemprov DKI Klaim RW Kumuh Berkurang 7 Persen dalam 5 Tahun Terakhir
jpnn.com, JAKARTA - Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris mengatakan RW kumuh di Jakarta berkurang 7,23 persen.
Menurut Afan Adriansyah, berkurangnya RW kumuh tersebut dalam rentang 2018 hingga 2023.
"Sebanyak 16,45 persen menjadi 9,22 persen, dari target 200 RW kami bisa merealisasikan 220,” ucap Affan, dikutip Senin (29/4).
Berkurangnya jumlah RW kumuh tersebut dilakukan melalui Collaborative Implementation Program (CIP).
CIP sendiri adalah program peningkatan kualitas permukiman berbasis masyarakat melalui penanganan bersama oleh multi-pihak.
Walau begitu, berkurangnya RW kumuh ini baru berasal dari data Pemprov DKI Jakarta. Nantinya, Badan Pusat Statistik yang akan menentukan data valid mengenai RW kumuh.
“Baseline awalnya adalah dari evaluasi RW kumuh, berarti nantinya yang akan menjawab apakah ini sukses atau enggak adalah evaluasi BPS untuk RW kumuh,” jelasnya.
Affan menambahkan bahwa BPS mendata RW kumuh di Jakarta terakhir pada 2017 lalu. Untuk itu, Pemprov DKI berharap bisa didata kembali pada tahun ini.
Pemprov DKI Jakarta mengeklaim jumlah RW kumuh berkurang 7 persen dalam lima tahun terakhir.
- Pelindo Terus Bangun Kesadaran Lingkungan di Kawasan Pesisir
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- SCG Dorong Green Growth, Integrasi Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia