Pemprov DKI Kurang Mengapresiasi Kader Jumantik

jpnn.com, JAKARTA - Kecilnya honor yang diterima kader juru pemantau jentik (jumantik) di Ibu kota mendapat perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Jonan Musyawa menilai, keberadaan kader jumantik dan petugas posyandu diperlukan di masyarakat. Sehingga sudah sepantasnya mereka mendapat perhatian dari pemerintah.
"Perlu ditinjau lagi dana operasional untuk kader Jumantik. Harus ada peningkatan lagi di RAPBD 2018," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (27/11).
Jonan menyebutkan, selama ini honor bulanan yang diterima kader jumantik hanya sebesar Rp 500 ribu dengan rincian honor tetap sebesar Rp 100 ribu dan honor tambahan sebesar Rp 400 ribu.
"Selama ini mereka rutin keliling rumah warga memeriksa jentik. Jadi sudah sepantasnya kita apresiasi dengan menambah honor mereka," ucapnya.
Ia juga meminta pembayaran honor kader jumantik diberikan tepat waktu setiap bulan. Sebab, selama ini pihaknya masih kerap mendapat keluhan terkait keterlambatan pembayaran honor jumantik saat melakukan reses.
"Padahal kerja mereka berat. Bayangkan di satu RW ada berapa rumah yang mereka datangi. Ini akan kita perjuangkan," tandasnya. (dil/jpnn)
Selama ini mereka rutin keliling rumah warga memeriksa jentik. Karena itu, sudah sepantasnya mendapat apresiasi besar
Redaktur & Reporter : Adil
- Ima Mahdiah Sebut Proyek 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono-Rano
- 6 Taman di Jakarta Siap Dioperasikan Selama 24 Jam, Berikut Lokasinya
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- DPRD DKI Tak Mempersoalkan Kenaikan Tarif PAM Jaya, Asalkan
- Wakil Ketua DPRD DKI Hadiri Jalan Sehat Warga Taman Rasuna, Simbol Silaturahmi
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD