Pemprov DKI Modifikasi Cuaca, Minimalkan Potensi Hujan Ekstrem

Pemprov DKI Modifikasi Cuaca, Minimalkan Potensi Hujan Ekstrem
Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi potensi dampak hujan ekstrem dengan modifikasi cuaca. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Pemprov DKI Jakarta berupaya meminimalkan dampak dari potensi hujan ekstrem. Salah satunya, dengan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan PT SAI (Songo Aviasi Indonesia) melakukan penyemaian awan di Barat Laut Jakarta, Timur Lampung, serta pesisir Lampung Selatan.

OMC ini diklaim bakal mengurangi intensitas curah hujan di Jakarta.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, OMC berlangsung selama tiga hari, yakni pada 7-9 Desember 2024.

Pada hari kedua pelaksanaan OMC, penyemaian awan dilakukan sebanyak 4 kali sepanjang hari Minggu kemarin, dengan total 3.200 kilogram bahan semai berbasis garam (NaCl) untuk mempercepat proses pengendapan di wilayah udara luar Jakarta.

“Pelaksanaan OMC sejauh ini sesuai rencana dan dapat mendistribusikan curah hujan secara merata. Sehingga, dampak dari potensi hujan ekstrem juga bisa diminimalkan,” ucap Yohan dalam keterangannya, pada Senin (9/12) malam.

Menurut dia, tim pelaksana bersama BMKG terus memantau pergerakan awan potensial dari arah barat dan barat daya.

Penyemaian dilakukan pada awan-awan di sekitar perbatasan wilayah Jakarta untuk mengurangi intensitas hujan sebelum masuk ke kawasan urban. 

Pemprov DKI Jakarta berupaya meminimalkan dampak dari potensi hujan ekstrem dengan melakukan operasi modifikasi cuaca atau OMC.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News