Pemprov DKI Sukses Uji Coba Jalan Berbayar
Menurut Akbar, rencana pembagian secara gratis 50 unit OBU ke masyarakat batal dilakukan. Sebab, alat rekam ERP tersebut dikhawatirkan belum bekerja maksimal. Pembagian OBU akan dilakukan secara bertahap. ’’Kita lihat progress report-nya dulu hari ini. Kalau sudah benar, baru kita bagikan ke masyarakat’’ katanya.
Bila mulai diterapkan pada awal tahun depan, OBU akan dijual Rp 200.000 per buah. Selama uji coba enam bulan itu, ungkap Akbar, mobil pribadi yang dilengkapi OBU belum akan dikenai tarif. ’’Sampai sistemnya benar-benar oke, baru kita berlakukan tarif ke masyarakat,’’ tuturnya. (mas)
Soal besaran denda, Akbar mengatakan bahwa pihaknya masih belum mengkaji sedetail itu. Sebab, harus dibuatkan peraturan gubernur (pergub) yang mengatur. Pihaknya kini konsentrasi pada aspek teknis penerapan teknologi penunjang ERP. Selain uji coba, penerapan ERP belum bisa dimasifkan karena proyek tersebut belum dilelang resmi. Pemprov DKI baru menguji teknologi yang ditawarkan investor. ’’Artinya, sebelum kita beli, kita coba dulu,’’ ucapnya.
Dia optimistis uji coba selama enam bulan akan berjalan baik. Akbar juga memastikan bahwa ERP tak akan diberlakukan pada kendaraan umum. Selama penerapan ERP, semua kendaraan umum yang melintas di sepanjang jalur ERP tidak bayar. (bad/dwi)
JAKARTA – Penerapan jalan berbayar dengan menggunakan rekamelektronic road pricing (ERP) mulai diuji coba Selasa sore (15/7) di kawasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS