Pemprov DKI Susun Opsi Pembatalan Pembelian RS Sumber Waras
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tengah merencanakan skenario pembatalan pembelian RS Sumber Waras seluas 3,6 hektare yang dibeli pada era Basuki Tjahaja Purnama.
Hal itu untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kami menagih dan (RS Sumber Waras) tidak bersedia, jadi opsi keduanya adalah pembatalan," kata Sandi di Balai Kota DKI, Rabu (30/5).
Sandi menambahkan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Yayasan Sumber Waras soal pembelian lahan itu.
Namun, Yayasan Sumber Waras menolak mengembalikan Rp 191 miliar yang menurut BPK adalah kelebihan bayar.
"Kalau asetnya, sudah tercatat di tempat kami dan tentunya ini sekarang menunggu proses itu," kata Sandi.
Sandi mengatakan, jika tidak menemukan titik temu dengan Yayasa Sumber Waras, maka upaya pembatalan pembelian lahan akan diajukan lewat persidangan. Sandi mengharapkan, persoalan lahan RS Sumber Waras bisa segera diselesaikan.
"Kalau misalnya memang opsi hukumnya melakukan pembatalan, tentunya kami akan proses," pungkas dia. (tan/jpnn)
Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Yayasan Sumber Waras soal pembelian lahan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop
- Menparekraf Sandiaga Uno Perkenalkan Program Aksilarasi 2024, Ini Tujuannya
- Sandiaga Uno Berbincang dengan Marc Marquez, Begini Isi Kalimatnya
- MotoGP Indonesia 2024: Sandiaga Berharap Ekonomi Lokal Meningkat dari Tahun Sebelumnya