Pemprov DKI Teliti Dugaan Mark Up Balai Betawi
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduga ada mark up dari biaya pembangunan Balai Betawi di Situ Babakan.
Ahok mengaku, Pemerintah Provinsi DKI sedang meneliti hal itu. "Ini lagi diteliti," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (24/4).
Karenanya, mantan Bupati Belitung Timur itu meminta Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Sylviana Murni untuk melakukan paparan. Harapannya, bisa menunjukkan adanya dugaan mark up atau tidak.
"Saya lagi tunggu Bu Sylvi pulang. Kami mau suruh paparan," ucap Ahok.
Dia menyatakan, Rancangan Peraturan Daerah tentang Pelestarian Budaya Betawi yang telah diajukan ke DPRD DKI, Kamis (23/4) tidak ada hubungannya dengan dugaan mark up. Keberadaan Kampung Betawi akan diperkuat dengan Raperda tersebut.
"Ada, tapi itu (Raperda) soal kasus yang beda. Sudah ada kajian dan studi akademiknya," tandas Ahok. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduga ada mark up dari biaya pembangunan Balai Betawi di Situ Babakan. Ahok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS