Pemprov DKI Tutup Semua Tempat Hiburan

Pemprov DKI Tutup Semua Tempat Hiburan
Ilustrasi seorang female disc jockey tengah beraksi di sebuah tempat hiburan malam. Foto: Radar Bali

jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menutup sementara operasional tempat hiburan terkait antisipasi dan penanggulangan virus Corona (COVID-19).

Penutupan usaha wisata dan tempat hiburan di DKI Jakarta berlaku terhitung 23 Maret hingga 5 April 2020.

"Mengingat penyebaran virus Corona yang makin mengkhawatirkan, kami akan melakukan menutup sementara kegiatan operasional usaha hiburan dan rekreasi selama dua pekan," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Cucu Ahmad Kurnia, Jumat (20/3).

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 160/SE/2020 tentang Penutupan Sementara Kegiatan Operasional Industri Pariwisata dalam upaya kewaspadaan terhadap penularan infeksi "Coronavirus Disease" (COVID-19).

Industri pariwisata yang diberlakukan penutupan sementara di antaranya klub malam, diskotek, pub, karaoke keluarga, karaoke eksekutif, bar, griya pijat, spa, bioskop, bola gelinding, bola sodok, mandi uap, seluncur, area permainan ketangkasan manual, mekanik dan elektronik untuk orang dewasa.

Dia juga mengimbau agar semua pemilik industri pariwisata membersihkan lingkungan dengan pembersih kuman atau didisinfeksi serta melakukan sosialisasi kepada karyawan akan bahaya penularan COVID-19.

"Kami turut mengimbau terhadap penyelenggara kegiatan MICE, baik itu hotel ataupun ballroom untuk menunda kegiatan penyelenggaraan event dan atau kegiatan sampai batas waktu yang ditentukan," ujar Cucu. (antara/jpnn)

Pemprov DKI menutup sementara operasional tempat hiburan terkait antisipasi dan penanggulangan virus Corona.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News