Pemprov Gorontalo Sukses Bebaskan 13 Ribu Warga dari Buta Aksara

jpnn.com - GORONTALO – Angka buta aksara di Provinsi Gorontalo menurun drastis sejak 2011. Tahun ini warga buta aksara tersisa 2.122 jiwa dari 15.122 pada 2011 lalu.
"Program pendidikan rakyat (Prodira) yang kami terapkan sejak tahun 2012,termasuk menurunkan angka buta aksara dengan intervensi program keaksaraan, Alhamdulillah 13 ribu warga telah berhasil di intervensi dan tidak lagi buta aksara. Sisanya akan kita tuntaskan tahun ini juga,” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, saat puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-51 tingkat Provinsi Gorontalo.
Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) yang jatuh pada 8 September, dikatakan Idris, adalah sebuah moment untuk mengingatkan semua bahwa upaya mengentaskan keterbatasan dan ketidakmampuan baca tulis dan berhitung, menjadi ikhtiar penting untuk mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Provinsi Gorontalo dialam pemerintahan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, terus memprioritaskan program pendidikan keaksaraan di kantong-kantong wilayah yang masih memiliki angka buta aksara yang cukup tinggi.
“Dengan kemampuan keaksaraan, setiap individu dapat mengenal dunia sekitarnya, memahami lingkungannya, serta berpartisipasi dalam pembangunan. Pemerintah akan melayani masyarakat buta aksara, hingga mereka mampu membaca, menulis, dan berhitung," tutur Idris.
Lebih lanjut dikatakan Idris, upaya yang dilakukan Pemprov Gorontalo adalah bagian dari keinginan pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk mengentaskan buta aksara di Indonesia. Terlebih peringatan nasional HAI Ke-51 yang akan dipusatkan di Palu, Sulawesi Tengah, pada Oktober nanti mengambil tema “Aksara untuk Pembangunan Lingkungan”.
"Ini merupakan upaya untuk mengingatkan kembali dan memberi inspirasi tentang kesungguhan usaha untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan sebagai fondasi gerakan pemberdayaan masyarakat," (dil/jpnn)
GORONTALO – Angka buta aksara di Provinsi Gorontalo menurun drastis sejak 2011. Tahun ini warga buta aksara tersisa 2.122 jiwa dari 15.122
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari
- Balai Ternak BAZNAS Berdayakan Mustahik di Jepara Melalui Peternakan
- PNM Mekaar Dilatih Merawat Bibit Produktif Demi Ketahanan Pangan Keluarga
- Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
- Jefridin Hamid Pastikan TPP ASN Tetap Cair tanpa Ada Pemangkasan
- 2 Kabar Gembira untuk PNS, PPPK, dan Honorer