Pemprov Jateng Bakal Tambah Kuota Mudik Gratis 2025, Begini Persiapannya

Pemprov Jateng Bakal Tambah Kuota Mudik Gratis 2025, Begini Persiapannya
Rapat koordinasi Mudik dan Balik Rantau Gratis Jateng 2025 di Gedung C Setda Jateng, Senin (7/10). Foto: Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengupayakan penambahan kuota mudik gratis pada Idulfitri 2025. Sebab, animo masyarakat dalam mengikuti program tersebut sangat tinggi. 

"Antusias warga menjadi peserta mudik dan balik rantau gratis sangat luar biasa. Sehingga pada pelaksanaan 2025 harus ada upaya untuk menambah kapasitas armada," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat membuka rapat koordinasi Mudik dan Balik Rantau Gratis Jateng 2025 di Gedung C Setda Jateng, Senin (7/10).

Selain penambahan armada bus, titik kumpul peserta mudik dan balik rantau gratis juga akan diperluas ke beberapa daerah. Di tahun-tahun sebelumnya, titik kumpulnya bertempat di tiga daerah, yakni di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Terminal Mangkang Kota Semarang, dan Terminal Bulupitu Banyumas.

Sumarno mengatakan, rute mudik dan balik rantau gratis Jateng yang dilaksanakan selama ini, sebagian besar melalui jalur bus umum komersial trayek antarkota antar provinsi (AKAP), seperti trayek Jakarta-Solo dan Jakarta-Purwokerto.

"Mohon diidentifikasi dan diskenario agar titik kumpul peserta balik rantau tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka," pintanya.

Pelaksanaan program mudik dan balik rantau gratis 2025 yang diselenggarakan Pemprov Jateng bersama pemerintah kabupaten/kota, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan makin baik.

Oleh karenanya, berbagai persiapan untuk perbaikan pelayanan harus dilakukan, terutama terkait pendanaan, proses, fasilitasi, dan sebagainya.

Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Jateng, Sarido Marsudi mengatakan, total peserta mudik gratis 2024 sebanyak 12.838 orang.

Pemprov Jateng mengupayakan penambahan kuota Mudik Gratis 2025, karena antusiasme masyarakat tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News