Pemprov Jateng Beri Klarifikasi soal Foto Pj Gubernur Nana Sudjana Sambut Prabowo

jpnn.com, SEMARANG - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Riena Retnaningrum mengonfirmasi foto yang memperlihatkan Penjabat (Pj) Gubernur Nana Sudjana berada di antara sejumlah petinggi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), termasuk Prabowo Subianto.
Menurut Riena, pertemuan itu terjadi ketika rombongan elite partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) hendak mendatangi sebuah acara di Jateng.
Riena menyebut Nana Sudjana selaku pucuk pimpinan tertinggi di Pemprov Jateng hanya bertindak menyambut para tamu, termasuk Prabowo Subianto yang juga capres Pemilu 2024 dari KIM.
"Kami melihatnya normatif, ya, beliau (Nana Sujadna, red) hanya menerima tamu yang hadir di Jawa Tengah," kata Riena saat ditemui seusai menghadiri Rapat Kerja Teknis Iklan Kampanye Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jateng di Hotel Grand Candi, Kota Semarang, Kamis (21/12/2023).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Riena Retnaningrum. Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com
Riena menambahkan Nana Sudjana memiliki kebiasaan menyambut tamu yang berkunjung di Jateng. Seluruh tokoh nasional yang menjadi tamu di Jateng, katanya, diperlakukan sama seperti Prabowo Subianto.
“Siapa pun itu (tamunya, red) diperlakukan sama di Jawa Tengah," kata Riena.
Walakin, Riena masih belum membeberkan lokasi dan waktu pertemuan Nana Sudjana dengan Prabowo. Pejabat eselon II Pemprov Jateng itu beralasan masih butuh waktu untuk menelusurinya.
Riena Retnaningrum mengonfirmasi foto yang memperlihatkan Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana berada di antara sejumlah petinggi Partai Gerindra.
- Tarif Tarifan
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Elite PKS Bertemu Petinggi Gerindra, Terlihat Santai Penuh Kehangatan, Dasco: Silaturahmi
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Kementerian PKP Akan Renovasi 500 Rumah Warga Miskin Ekstrem di Jateng