Pemprov Jateng Berkomitmen Melestarikan Batik Lasem
jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Rembang berkomitmen merawat dan menjaga kelestarian batik Lasem.
Pemda bekerja sama dengan PT HM Sampoerna Tbk bersinergi melalui mitra tanggung jawab sosial perusahaan Business and Export Development Organization (BEDO), memberikan keterampilan wirausaha dan kemampuan pemasaran bagi para perajin.
Para perajin batik Lasem dihubungkan dengan desainer untuk mendapatkan pelatihan dan pembinaan.
"Pengembangan batik Lasem menjadi aneka ragam pakaian siap pakai merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan batik Lasem ke khalayak yang lebih luas," ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah Siti Atikoh dalam keterangannya, dipublikasikan Jumat (22/4).
Batik asal Lasem asal Kabupaten Rembang memiliki ciri khas perpaduan motif batik Jawa dan corak Tiongkok.
Hal tersebut merupakan hasil dari akulturasi budaya sejak akhir abad ke-14 Masehi ketika armada pimpinan Laksamana Cheng Ho singgah di Nusantara.
Pemda juga membuat sebuah merek untuk menaungi para perajin yang ikut dalam pelatihan, yaitu 'Batik Lasemku'.
Merek tersebut sudah diperkenalkan pada perhelatan Rembang Fashion Parade 2 November 2021 lalu.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Rembang berkomitmen melestarikan batik Lasem dengan memberi keterampilan bagi para perajin.
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Menjaga Kelancaran Libur Nataru, Pemprov Jateng Menyiagakan 40 Posko Pemantauan
- Pemprov Jateng Resmi Menetapkan UMSP & UMSK 2025, Berlaku Mulai 1 Januari
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Nana Sudjana Memprediksi 9.165.289 Orang Akan Masuk Jateng Saat Libur Nataru
- Pemprov Jateng Raih Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024