Pemprov Jateng Operasikan 27 Pompa Air, Banjir di Demak Mulai Surut
"Dalam penanganan ini, kami dibantu dari PUPR ada sekitar 22 pompa air, kemudian ditambah lima dari BNPB dan BPBD. Kami terus melakukan langkah-langkah pemompaan air dan penyedotan air untuk dibuang ke sungai," tutur Nana.
Dia mengatakan saat ini sejumlah warga yang sebelumnya berada di pengungsian sudah kembali ke rumah masing-masing, mereka sudah mulai membersihkan sekitar rumah huniannya.
Adapun untuk mengurangi intensitas hujan di daerah tersebut, BNPB telah mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Melalui teknologi ini, gumpalan awan yang mengandung air dialihkan, agar tidak jatuh di hulu Sungai Sriwulan.
"Ini dilakukan dalam rangka untuk mengalihkan gumpalan awan yang mengandung air, untuk dialihkan ke tempat lain. Alhamdulillah hari ini cuaca cerah dan sungai pun sudah mulai mengarah ke normal, walaupun masih tinggi," ujar Nana.
Jalan Pantura Demak-Kudus yang beberapa hari terakhir ini ditutup karena terendam banjir pun kondisinya sudah mulai surut. (*/jpnn)
Untuk mengurangi intensitas hujan di daerah tersebut, BNPB telah mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Banjir Memutus Jalan di Sekotong Lombok
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Menjaga Kelancaran Libur Nataru, Pemprov Jateng Menyiagakan 40 Posko Pemantauan