Pemprov Jateng Terima Bantuan Masker, Pak Ganjar: Orang Baik Datang Kembali

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima bantuan dari perusahaan masker dalam negeri, PT Hetzer Medical Indonesia dan Dompet Dhuafa.
PT Hetzer Medical Indonesia memberikan bantuan sejuta masker medis untuk Jawa Tengah. Sementara Dompet Dhuafa memberikan bantuan 100 tabung oksigen, 50 ton beras, 20.000 kaleng daging kemasan dan 150 paket nutrisi untuk nakes dan petugas pemakaman di Jateng.
Bantuan-bantuan itu diterima secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantornya, Kamis (12/8). Mewakili masyarakat Jawa Tengah, Ganjar menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan Covid-19 di Jateng.
"Orang baik datang kembali. Hari ini ada yang nyumbang masker, ada yang membagi sembako, gas dan lainnya. Hari ini dari PT Hetzer Medical Indonesia dan Dompet Dhuafa. Saya mengucapkan banyak terima kasih dan semoga bermanfaat," kata Ganjar.
Bantuan-bantuan itu, lanjut Ganjar, sangat penting untuk mengisi ruang kosong yang tidak tercover oleh pemerintah pusat.
Jika ada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan, maka bantuan dari kelompok masyarakat dan perusahaan ini bisa diberikan.
"Dan saya haqul yakin bahwa di Indonesia ini banyak orang baik. Maka di tengah situasi sulit ini, orang baik datang dan membantu. Ayo kita bersama-sama membantu saudara sebangsa," imbuhnya.
Tak hanya menerima bantuan, Ganjar mengatakan sudah bicara dengan Dompet Dhuafa untuk mengembangkan kerjasama lainnya. Diantaranya pengolahan sumber daya yang ada di masing-masing daerah.
Bantuan-bantuan berupa masker diterima secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantornya
- Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
- Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Mundur, Pemprov Jateng Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat
- Pemprov Jateng Sedang Menginvestigasi Kematian Atlet Taekwondo Saat Latihan
- Pemprov Jateng: ASN Tidak Mudik, Jadi Tidak Perlu WFA