Pemprov Jatim Kumpulkan Muspida dan Tokoh Agama
Kamis, 17 Februari 2011 – 06:42 WIB

Pemprov Jatim Kumpulkan Muspida dan Tokoh Agama
SURABAYA-Pasca penyerangan ponpes di Beji, Pasuruan, Pemprov Jatim segera mengumpulkan langkah-langkah. Pagi kemarin, Gubernur Jatim Soekarwo mengumpulkan pimpinan ormas, TNI, dan tokoh agama di rumah dinas di Jalan Teuku Imam Bonjol.
Pertemuan yang dimulai sejak pukul 07.15 tersebut dihadiri oleh para pimpinan ormas, Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, pimpinan MUI, dan sejumlah tokoh agama lainnya. Dalam pertemuan tertutup tersebut, para muspida serta sejumlah tokoh cultural membahas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat Jatim tetap aman dan damai.
Dalam wawancara singkat dengan sejumlah wartawan, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, KH Abdusshomad Bukhori mengatakan pertemuan tersebut membahas masalah keamanan pasca penyerangan Pasuruan. "Kami sangat menyayangkan terjadinya penyerangan tersebut. Dan seharusnya juga tak perlu terjadi, jika ada komunikasi intensif dari pemerintah setempat," ucapnya.
Selain itu, Abdusshomad juga meminta agar semua pihak untuk tidak terlalu membesar-besarkan permasalahan tersebut. "Memang ada perselisihan antara kedua kelompok tersebut. Tapi tolong jangan dikembang-kembangkan, supaya kedua belah pihak yang bertikai bisa berdamai," ungkapnya.
SURABAYA-Pasca penyerangan ponpes di Beji, Pasuruan, Pemprov Jatim segera mengumpulkan langkah-langkah. Pagi kemarin, Gubernur Jatim Soekarwo mengumpulkan
BERITA TERKAIT
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim