Pemprov Jatim vs Pemkot Surabaya di Klaster Sampoerna, Ini Peringatan Keras dari Dokter Joni
jpnn.com, SURABAYA - Adu argumen antara Pemprov Jawa Timur dengan Pemerintah Kota Surabaya soal penanganan klaster baru corona di pabrik rokok H.M Sampoerna sudah mulai mereda.
Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr. Joni Wahyuadi, lebih memilih cooling down dan mengajak Pemkot Surabaya bekerja sama lebih erat.
Menurut dia, dibutuhkan koordinasi yang kuat untuk melayani warga yang terpapar corona. Termasuk, pada perusahaan yang menambah deretan klaster penyebaran covid-19..
Meski mengajak cooling down, Dokter Joni masih tetap menyampaikan sejumlah poin kritik kepada Pemkot Surabaya.
Berikut pesan dari Dokter Joni untuk Pemkot Surabaya:
1. Pemkot Surabaya harus koordinatif
Dokter Joni meminta Pemkot Surabaya berkoordinasi baik dengan Pemerintah Provinsi Jatim dalam rangka penanganan corona. Karena, ada hal-hal yang dirasa missed dan membuat permasalahan baru.
2. Jangan merasa yang paling benar
Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dokter Joni Wahyuadi angkat suara terkait perdebatan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya soal klaster Sampoerna
- Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Emil Unggul, Raih 12,1 Juta Suara
- DPRD Pertanyakan Pemberian Nama RSUD Surabaya, Pemkot Diminta Beri Penjelasan
- Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Khofifah Mengaku Bangga
- Data Pemilu Pages Dev: Bobby Unggul di Sumut, Pramono Menang di Jakarta
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional