Pemprov Kaltim Menyetop Sementara Pengiriman Sapi dari Pulau Jawa, Ini Sebabnya
jpnn.com - SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyetop sementara pengiriman sapi dari Pulau Jawa.
Hal ini dilakukan setelah adanya temuan lumpy skin disease (LSD) yang terjadi pada hewan ternak di sejumlah wilayah Indonesia, di antaranya di Jawa Timur.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Fahmi Himawan menjelaskan penyakit LSD menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan beberapa jenis hewan ruminansia liar lainnya.
LSD disinyalir lebih berbahaya dari penyakit mulut dan kuku (PMK), seperti yang terjadi pada hewan ternak di Indonesia.
"Untuk sementara kami tidak mengizinkan sapi dari Jawa masuk ke Kaltim karena ada penyakit lain yang sebenarnya jauh lebih berbahaya dari PMK, yaitu penyakit LSD," kata di Samarinda, Jumat (31/3).
Menurut Fahmi, PMK yang menimbulkan kerugian secara ekonomi, tetapi daging hewan ternak tetap bisa dikonsumsi.
“Jadi, dia tidak zonasis,” tegasnya.
Sementara, LSD tidak hanya menyebabkan kematian pada hewan ternak.
Pemprov Kaltim menyetop sementara pengiriman sapi dari Pulau Jawa. Inilah sebabnya.
- Pemprov Kaltim Beri Bonus Ibadah Haji Bagi Para Juara MTQ Nasional 2024
- Arutmin Serahkan 6 Ekor Sapi Betina untuk Kelompok Tani
- Pupuk Kaltim Raih Penghargaan K3 dari Pemprov Kaltim
- 10 Ekor Sapi di Semarang Ditemukan Mati, Lima di Antaranya Tak Wajar
- Pupuk Kaltim Berhasil Pertahankan Properda Emas Ke-9 dari Pemprov Kaltim
- Sarihusada Dorong Susu sebagai Sumber Nutrisi Penting Lewat Pengembangan Peternak Lokal