Pemprov Kaltim Tetapkan Berau Pusat Industri Pariwisata
Dia menjelaskan, anggaran yang mengucur lewat dana alokasi khusus (DAK) itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur penunjang.
Misalnya, hotel, perpanjangan landasan pacu bandara di Pulau Maratua, dan fasilitas lain.
Menurut Zairin, pemerintah pusat sudah meminta Pemprov Kaltim untuk tidak hanya mengandalkan dana APBD dan APBN.
“Kerja sama dengan swasta dan BUMN harus diperkuat. Intinya mencari sumber lain. Paling tidak, setelah infrastruktur rampung semakin banyak investor yang melirik,” tutur Zairin.
Zairin menyebut pembangunan infrastruktur jalan lingkar Maratua juga sudah berjalan. Pembangunan itu memakan dana Rp 70 miliar yang dikucurkan dari APBN.
Namun, nilai itu belum mencapai separuh dari anggaran kebutuhan untuk proyek yang mencapai Rp 150 miliar. Adapun dana dari APBD sebesar Rp 35 miliar.
Di sisi lain, Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Kaltim Eddy Yusuf Assainar menilai penganggaran tersebut merupakan progres yang baik bagi sektor pariwisata di Benua Etam.
“Daerah lain sekarang ini berlomba-lomba mengembangkan pariwisata. Kaltim jangan sampai ketinggalan,” ujar Eddy. (aji/man2/k15)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur menetapkan Kabupaten Berau sebagai pusat pengembangan industri pariwisata.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Rudi Mas'ud Maju Pilgub Kaltim, Pengamat: Masyarakat Mesti Tolak Politik Dinasti
- Pilgub Kaltim: Aktivis Ini Soroti Dinasti Politik Rudi Mas'ud, Dinilai Rawan Konflik Kepentingan
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30