Pemprov Papua segera Membayar Gaji Guru PPPK
jpnn.com - JAKARTA - Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua memastikan gaji 910 guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) akan segera dibayarkan.
Kepala DPPAD Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan belum adanya pembayaran karena menunggu penandatanganan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Setelah itu, maka gaji akan langsung diproses.
"Sampai hari ini prosesnya masih di MenPAN RB. Tim kami dari DPPAD Papua sudah berangkat ke Jakarta sejak kemarin untuk mengurus masalah tersebut," katanya di Jayapura, Rabu (3/5).
Dia menjelaskan pengurusan pembayaran gaji para guru menjadi terlambat lantaran menPAN-RB beberapa waktu lalu tengah melaksanakan umrah, dan baru kembali pada 29 April 2023, sehingga belum menandatangani surat tersebut.
“Kami berharap tim yang pergi bisa bawa surat itu kembali segera. Sebab, surat sudah di MenPAN-RB, hanya belum ditandangani,” ungkapnya.
Dia menjelaskan itu supaya para guru bersemangat untuk tetap mengajar, karena akan lahir generasi pembelajaran sepanjang hayat yang terus berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan.
"Kami juga berharap dukungan masyarakat untuk pendidikan di tanah Papua karena para siswa dan siswi merupakan generasi emas yang sudah seharusnya disiapkan dengan baik," ungkap Christian.
Pihaknya juga mengajak masyarakat mendukung Program Merdeka Belajar, karena dengan begitu bisa berkreasi dan berinovasi. (antara/jpnn)
Pemprov Papua memastikan akan segera membayar gaji guru PPPK. Tunggu penandatangan MenPAN-RB Azwar Anas.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Guru Suharmini Heran, Hasil Visum Bukti Pemerkosaan Putrinya Tidak Bisa Dilihat