Pemprov Riau Anggap Belum Darurat Asap

jpnn.com - PEKANBARU - Meski sudah sepekan ini, anak-anak sekolah libur akibat kabut pekat menyelimuti hampir di sejumlah wilayah di Provinsi Riau, namun Pemprov Riau belum merasa perlu untuk menaikkan status ke level darurat.
Padahal, hari ini, Senin (7/9), ketebalan kabut asap bahkan cenderung lebih parah dari hari biasanya. Bila biasanya asap akan tebal pada pukul 08.00-10.00 WIB, hari ini sejak pukul 06.00-07.00 WIB. Jarak pandang hanya sekitar 200 meter saja.
Papan Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) juga menunjukkan kualitas udara sangat tidak sehat dan cenderung berbahaya.
Perihal status bencana ini, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, menyatakan belum perlu naik tingkat ke level darurat asap.
“'Kita masih mampu. Tidak perlu naik status. Justru Riau menjadi percontohan bagi Provinsi lainnya dalam menangani kebakaran lahan ini,'' kata Andi, sapaan akrab Plt Gubri, dengan rasa penuh percaya diri.
Ia mengatakan, Pemprov Riau masih merasa sanggup mengatasi bencana asap dengan kemampuan yang ada di daerah. Lagi pula, katanya, jumlah titik api di Riau sudah jauh berkurang.
“'Sekarang ini Riau hanya mendapat asap kiriman dari Jambi dan Sumsel. Sementara asapnya mengarah ke kita dan tak bisa dielak. Jadi belum perlu naik status, kita masih sanggup,”' tegasnya.
Pernyataan Andi dikuatkan oleh Kepala BNPBD Riau, Edwar Sanger. Ia mengatakan meski asap kian pekat, mereka masih bisa bekerja tanpa perlu peningkatan status.
PEKANBARU - Meski sudah sepekan ini, anak-anak sekolah libur akibat kabut pekat menyelimuti hampir di sejumlah wilayah di Provinsi Riau, namun Pemprov
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan
- 1 Rumah Rusak Berat Tertimpa Longsor di Cianjur
- Pemprov Jabar: Lahan SMAN 1 Bandung Bukan Milik Perkumpulan Lyceum Kristen
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar