Pemprov Riau Karantina 29 Mahasiswa dan Santri dari Luar Negeri
Ia mengakui seorang orangtua mahasiswa sempat datang ke balai diklat sambil marah-marah karena tak mau anaknya dikarantina di tempat itu.
Apabila terhitung sejak Kamis (7/5) kemarin, maka puluhan mahasiswa dan santri tersebut akan selesai menjalani karantina 14 hari pada sehari sebelum Idul Fitri.
“Maksudnya mereka ingin anaknya langsung pulang ke kampung, tapi kita harus lakukan isolasi di sini 14 hari. Karena itu kita beri mereka pengertian,” kata Mimi seraya mengatakan orangtua tersebut akhirnya setuju.
Ia menjelaskan, mahasiswa tersebut begitu tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru langsung menjalani tes cepat (rapid test) COVID-19. Seluruh hasilnya menunjukan negatif.
Begitu tiba di balai diklat, mereka secara rutin diperiksa kesehatannya dua kali dalam sehari.
Mereka juga mendapt asupan makanan bergizi dan vitamin. Biaya karantina seluruh mahasiswa dan santri tersebut termasuk tiket pesawat terbang dari Jakarta ditanggung oleh Pemprov Riau.
“Mereka pulang karena sekolah mereka libur panjang, dan memang diminta untuk pulang. Biaya mereka pulang juga ditanggung sekolah, seperti yang dari Arab Saudi. Namun, biaya dari Jakarta ke Pekanbaru ditanggung oleh Pemprov Riau,” kata Mimi. (antara/jpnn)
Pemprov Riau melakukan karantina terhadap 29 mahasiswa dan santri asal daerah tersebut yang pulang karena sekolah mereka di luar negeri libur panjang.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya