Pemprov Sulsel Berharap Program P3PD Bisa Berlanjut
Dia menjelaskan bahwa pembangunan desa yang baik bermula dari perencanaan yang juga baik oleh pemerintah desa.
Oleh karena itu, faktor sumber daya manusia menjadi hal paling mendasar untuk ditingkatkan.
"P3PD merupakan program yang sangat strategis, yang mana salah satu output yang dapat dilihat adalah peningkatan kualitas SDM agar dapat mencapai kualitas belanja desa dan pengelolaan keuangan desa," ungkapnya.
Penjabat bupati Luwu ini pun berharap P3PD bisa dilanjutkan dan tentu harus menjadi perhatian serius pemerintah baik tingkat provinsi, khususnya kabupaten.
"Paling tidak, P3PD berakhir Agustus, sistem dan makanisme yang ada pada P3PD harus berkelanjutan. Hal itu semua tidak terlepas untuk kepentingan desa khususnya masyarakat desa," katanya.
Di sisi lain, Koordinator Provinsi Regional Management Consultant (RMC) II wilayah Sulsel Kalla Manta mengungkapkan bahwa saat ini pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) Tahap II masih berjalan hingga 27 September 2024 mendatang.
Tahap I telah dilakukan pada 2023 lalu, yang mana 892 desa dengan 3.568 peserta dari unsur kepala desa, sekertaris desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) telah mengikutinya.
Untuk tahap II, lanjut dia, ini ada 1.232 desa dengan 4.928 peserta menjadi target pelatihan PKAD.
Pemprov Sulsel menilai P3PD memberikan dampak positif dan berharap program itu bisa berlanjut.
- Mendagri Tito Sebut Inflasi 1,55 Persen di November Terendah Sejak Indonesia Merdeka
- Mendagri Tito Karnavian Teken MoU dan SEB untuk Melindungi Pekerja Migran, Ini Isinya
- Mendes Yandri Susanto Godok Aturan Perlindungan Pekerja Migran dari Desa
- Mendagri Tito Keberatan dengan Usulan Polri di Bawah Kemendagri
- Pemerintah Daerah Diminta Mempermudah Pelayanan Lewat Cara ini
- Mendes Yandri Susanto Ajak Muhammadiyah Membangun Desa untuk Memajukan Indonesia