Pemprov Sumatera Barat Dinilai Lambat
Soal Penanganan Paska Gempa
Selasa, 13 April 2010 – 17:57 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Barat (Sumbar), Alirman Sori menilai lambannya penanganan pasca gempa Maret 2007 dan 30 September 2009 di Sumbar merupakan sebuah konsekuensi dari rendahnya rasa tanggung jawab dan komitmen pemerintah provinsi dalam melaksanakan kewajibannya memperbaiki keadaan. "Saat itu, di hadapan Muspida dan sejumlah menteri, Presiden SBY meminta Gubernur Sumbar segera menyusun tim penanggulangan bencana berskala nasional. Yang sangat kita sesalkan, kenapa Gubernur Sumbar saat itu Gamawan Fauzi tidak mengindahkan permintaan Presiden SBY. Bahkan gubernur menjamin bahwa bencana ini bisa ditangani oleh pemerintah daerah," ungkap Alirman Sori.
"Saya tidak yakin terhadap pendapat yang mengatakan bahwa memburuknya kondisi Sumbar pasca gempa bumi akibat dari minimnya perhatian pemerintah pusat terhadap Sumbar. Yang terjadi sesungguhnya adalah lemahnya kemauan dan komitmen pemerintah provinsi dalam memperbaiki daerahnya dengan cara melibatkan pemerintah pusat," tegas Alirman Sori dalam diskusi yang digelar Forum Komunikasi Anggota DPR dan DPD asal Sumbar, di ruang rapat Ketua DPD RI, Selasa (13/4).
Baca Juga:
Dalam diskusi yang dipimpin Ketua DPD RI Irman Gusman itu, di Senayan Jakarta, Selasa (13/4), Alirman menegaskan bahwa perhatian pemerintah pusat sudah lebih dari cukup. Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Sumbar beberapa hari setelah gempa 30 September 2009 terjadi.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sumatera Barat (Sumbar), Alirman Sori menilai lambannya penanganan pasca gempa Maret 2007 dan
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Penerangan Jalan Umum, Pemkot Tangsel Perbaiki 4.738 Lampu PJU
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, SAR Gabungan TNI AL Bergerak Cepat Evakuasi Korban
- 797 Lapak di Pasar Gubug Grobogan Terbakar
- Kebakaran Hebat Melanda Pasar Gubug Grobogan, Penyebabnya Belum Diketahui
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama