Pemprov Sumbar Bentuk Nagari Ramah Harimau, Ini Tujuannya
jpnn.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) membentuk Nagari Ramah Harimau demi melindungi keberadaan harimau Sumatra agar tidak terus berkurang.
Menurut Gubernur Sumbar Mahyeldi, pemerintah daerah menyadari betul pentingnya pelestarian harimau Sumatra.
"Minangkabau sangat erat kaitannya dengan harimau. Masyarakat minang menganggap harimau adalah penjaga hutan," ucap Mahyeldi pada Rabu (16/2).
Saat ini, Pemprov Sumbar telah membentuk nagari ramah harimau bekerja sama dengan BKSDA setempat.
"Masing-masing nagari tersebut sudah dibentuk tim patroli yang nantinya membantu kerja BKSDA dalam menanggulangi konflik satwa di daerahnya" tuturnya.
Sejauh ini sudah ada tiga nagari yang punya tim patroli, yaitu Nagari Sungai Aur di Kabupaten Pasaman Barat, Nagari Baringin di Agam, dan Nagari Sontang Cubadak di Pasaman.
Sementara itu, Dirjen KSDA Kementerian LHK Wiratno menyebut populasi harimau Sumatra saat ini tinggal 1.232 ekor.
Dia memerinci keberadaan harimau Sumatra itu hanya 604 di alam liar, sedangkan 628 lainnya di wilayah konservasi.
Pemprov Sumbar telah membentuk Nagari Ramah Harimau demi melindungi keberadaan harimau Sumatra. Ini lokasi nagarinya.
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Mahyeldi-Vasko Menang Pilgub Sumbar dengan Suara 77,12 Persen
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang