Pemprov Sumsel Siapkan Rp 960 Miliar untuk Perbaikan Jalan
jpnn.com, PALEMBANG - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Susmel menargetkan tahun depan jalan di Bumi Sriwijaya akan nyaman.
Sebab dari anggaran dinas sekitar Rp1,2 triliun, 80 persennya atau Rp960 miliar untuk biayai perbaikan jalan di Sumsel.
Rencana itu diungkap Plt Dinas PUBM dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Dharma Budy, kepada Sumatera Ekspres di Kantor Gubernur, kemarin (12/12). “Dengan anggaran itu kami akan fokus perbaikan jalan khususnya jalan provinsi di sejumlah kabupaten/kota. Yakni Kabupaten OKU Timur yang sebagian jalannya rusak berat hingga rusak ringan,” jelasnya.
Dana yang dianggarkan untuk perbaikan jalan di kabupaten ini sekitar Rp290 miliar dengan sasaran perbaikan Tanjung Lubuk-Martapura (kurang lebih 100 km). Selanjutnya, perbaikan jalan juga menyasar wilayah PALI, Lahat, Muara Enim, Lubuklinggau, dan daerah lainnya. "Hampir seluruh jalan diperbaiki, namun fokusnya daerah yang rusak parah," ungkap Budi.
Perbaikan, sebutnya, sifatnya tambal sulam, rekonstruksi, dan overlay, tergantung kebutuhan jalan tersebut. Selain jalan, anggaran juga untuk menyelesaikan proses ganti rugi lahan yang terkena proyek Jembatan Musi IV dan belum selesai. Di sana, kata dia, ada dua rumah di Seberang Ulu yang belum dibayar. "Karenanya, saat ini masih melanjutkan sisa pengerjaan kemarin dan tidak ada tender baru kecuali ada penambahan dana 2019," bebernya.
Untuk proyek aspal karet, provinsi belum akan mengimplementasikan karet pada aspal dan masih menggunakan aspal biasa. Ya, mungkin nanti akan koordinasi dengan jalan besar jalan nasional untuk mekanisme penggunaan jalan. Yang pasti, sambung dia, pengunaan aspal karet sudah diuji coba Puslitbang jalan dan secara standar sudah memenuhi pekerjaan umum. Berarti tinggal daerah mengubah spesifikasi kontruksi jalan, sebab selama ini kan menggunakan aspal atau beton. "Artinya ketika menggunakan aspal karet ada formulasi baru,” bebernya.
Dengan adanya aspal karet, masih kata dia, ada peningkatan harga karet yang anjlok dan meningkatkan kesejahteraan para petani karet. "Kami tidak tahu menggunakan aspal karet tersebut bagus atau tidak, tapi secara sosial berdampak positif karena menghidupkan usaha karet," bebernya.
Di samping, masih kata dia, pihaknya belum menggunakan aspal karena lantaran anggaran belum siap dan tidak dialokasikan. Mengingat, program ini baru sedangkan anggaran sudah disusun sejak Oktober dan November, jadi tak memungkinkan. "Ya mungkin pada ABPD-P nanti, tapi semua butuh persiapan," tukasnya. (yun/ce1)
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Susmel menargetkan tahun depan jalan di Bumi Sriwijaya akan nyaman.
Redaktur & Reporter : Budi
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini
- Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Kosong Gegerkan Warga Tulung Selapan
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Eddy Santana Soroti Buruknya Sistem Pendidikan di Sumsel
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz