Pemred Fokus Lampung Ditembak Karena Gencar Beritakan Kasus Korupsi

jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Almarhum Beni Faisal (42), pemimpin redaksi (Pemred) tabloid Fokus Lampung yang tewas ditembak orang tak dikenal di rumahnya, Bandarlampung, Minggu (25/1) dikenang sebagai sosok yang ulet dan berkemauan keras.
Rekan korban, Fajrun Najah Ahmad yang juga Pemred tabloid mingguan Fokus, mengatakan, Beni adalah sosok yang baik dan punya loyalitas tinggi.
’’Saya mengenal Beni sejak 2007. Ketika di tabloid Fokus, Beni di pemasaran. Namun karena kemauannya belajar jurnalistik, saya ajarkan dan ia pun menjadi wartawan sampai akhir hayatnya,” kata Fajrun seperti yang dilansir Radar Lampung (Grup JPNN.com), Selasa (28/1).
Fajrun menceritakan, pada tahun 2012, Beni berkeinginan membuka tabloid baru. Dan, Fajar –sapaan akrab Fajrun– mengizinkan. Namanya pun mirip, dengan tambahan kata ’’Lampung” di belakangnya. Ia menduga kematian Beni ada hubungannya dengan pemberitaan tabloid Fokus Lampung yang belakangan gencar menginformasikan kasus korupsi di Lampung.
Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Lampung Juniardi sepakat dengan Fajar. Menurutnya, sulit untuk tidak mengaitkan kematian Beni dengan profesinya sebagai jurnalis. ’’Oleh karena itu, kasus ini harus diusut tuntas oleh kepolisian," pintanya.
Semasa hidupnya, terus dia, Beni adalah wartawan yang idealis dan kerap menyuarakan kebenaran. ’’Kasus kekerasan kerap menimpa jurnalis dan sebagian besar tidak sampai tuntas siapa pelakunya,” ingatnya. Juniardi yang juga Dewan Kehormatan PWI Lampung menilai pembunuhan terhadap Beni sangat sadis dan telah direncanakan.(mhz/why/ade/awa/jpnn)
BANDARLAMPUNG - Almarhum Beni Faisal (42), pemimpin redaksi (Pemred) tabloid Fokus Lampung yang tewas ditembak orang tak dikenal di rumahnya, Bandarlampung,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari