Pemred Media Online di Gorontalo Dibacok OTK, Kondisi Mengenaskan
jpnn.com, GORONTALO - Jefry Rumampuk pemimpin media online di Gorontalo menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal pada Jumat sore (25/6) lalu.
Akibat pembacokan itu, korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius di bagian tangan kanan. Bahkan, tangan korban nyaris putus.
Peristiwa sadis itu terjadi di Jalan Raja Eyato Kelurahan Molosipat U Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.
Pihak kepolisian sedang mengusut kejadian penganiayaan tersebut.
“Terkait kejadian itu, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Akhmad Wiyagus telah memerintahkan Kapolres Gorontalo Kota untuk membentuk tim,” ujar Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, di Gorontalo, Jumat (25/6) malam.
Wahyu menjelaskan pembentukan tim tersebut dilakukan guna mengusut tuntas kasus penganiayaan berat terhadap korban bernama Jefry Rumampuk, dan didukung oleh Direktorat Reskrimum Polda Gorontalo.
Kapolres Gorontalo Kota AKBP Suka Irawanto menambahkan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan tersebut, dengan memeriksa saksi-saksi yang berada di tempat kejadian perkara.
Dia mengaku pihak kepolisian telah memiliki titik terang identitas terduga pelaku pembacokan tersebut.
Baca Juga: Pulang Dugem, Ada Sisa Ekstasi di Mobil, 4 Oknum Polisi Tak Berkutik, Begini Akhirnya
“Atas perintah Bapak Kapolda Gorontalo, Polres Gorontalo Kota dan Polda membuat tim untuk melakukan proses penyelidikan dan penyidikan kepada pelaku, atau melakukan pengejaran kepada pelaku,” ujarnya pula. (dhe/pojoksatu)
Jefry Rumampuk pemimpin media online di Gorontalo menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal pada Jumat sore (25/6) lalu.
Redaktur & Reporter : Budi
- Listrik Padam Hingga Puluhan Jam, Warga Gorontalo Kesal
- Ssst, Bupati Bertemu Honorer Menjelang Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Tahap 1
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Puluhan Ekor Sapi di Gorontalo Mati Diracun