Pemuda Adat Kampung Yoboi Gali Potensi Sagu Papua Lewat Sekolah Lapang Kearifan Lokal
“Sekolah Lapang Kearifan Lokal adalah salah satu bentuk pendidikan kontekstual yang bertujuan mendukung proses pemajuan kebudayaan oleh para pemuda-pemudi adat. Ini dapat menjadi media belajar para generasi muda adat kepada para empu budaya (sesepuh dan tokoh adat) dalam pelestarian budaya lokal”, ujar Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Sjamsul Hadi.
Deden Haris Muslim selaku koordinator kegiatan Sekolah Lapang Kearifan Lokal dalam pembukaan kegiatan menyebut bahwa lansekap budaya Sentani memiliki kekayaan ragam potensi budaya yang perlu dilindungi, dikembangkan dan dimanfaatkan.
Sekolah Lapang Kearifan Lokal bisa mendukung proses tersebut karena selama ini menjadi bentuk tempat konservasi, pemberdayaan dan regenerasi para pemuda-pemudi adat dalam menjaga alam dan budaya masyarakat adat
Pada akhir kegiatan itu, para peserta menyusun rencana tindak lanjut bersama penyelenggaraan sekolah lapang kearifan lokal ke depannya.
Diharapkan berbagai hasil dari penyelenggaraan sekolah lapang akan menjadi bagian dalam festival ulat sagu Kampung Yoboi, Festival Danau Sentani dan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara yang akan diselenggarakan pada Oktober mendatang di sekitar Danau Sentani. (flo/jpnn)
Sekolah lapang kearifan lokal di Papua berupaya mengidentifikasi berbagai pengetahuan lokal dan teknologi tradisional dalam pengelolaan tanaman sagu.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- 27 Anggota KKB Tewas Sepanjang 2024
- Irjen Patrige: ada 267 Orang Meninggal di Jalan Raya
- Sebanyak 990 Personel Naik Pangkat di Polda Papua, ada 14 Kombes
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua