Pemuda Diharapkan tak Terlibat Kepentingan Sesaat
Minggu, 28 Oktober 2012 – 17:39 WIB
JAKARTA - Direktur Indonesia Constitutional (Icon) Watch, Razman Arif Nasution, mengatakan peran dan saham pemuda Indonesia dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia tidak diragukan lagi. Mulai dari Ikrar Pemuda yang dikenal sebagai Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, hingga kepeloporan pemuda disemua bidang dalam mengisi kemerdekaan. Menurut Razman Arif, persoalan yang melilit bangsa ini sangat kompleks. Mulai budaya korupsi yang menggerogoti keuangan negara hingga kita kehilangan kesempatan membangun, konflik yang terus terjadi baik di daerah, maupun di kalangan elite yang menggambarkan lunturnya nilai persatuan yang telah dicetuskan Pemuda ’28, hingga masalah mendasar seperti kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, dan perumahan.
Kini kata Razman Arif Nasution, pemuda diharapkan lebih berperan dan memajukan bangsa di tengah persaingan global yang menuntut penguasaan berbagai ilmu dan keterampilan, demi memenangkan persaingan.
“Indonesia membutuhkan pemuda yang cerdas, tangguh, peduli pada masyarakat, dan mampu memimpin bangsa dan negara dengan niat dan jiwa yang bersih alias antikorupsi. Inilah pemuda visioner yang dibutuhkan sebagai impelementasi dari perjuangan pemuda 1928,” kata Razman Arif Nasution, dalam rilisnya memperingati Hari Sumpah Pemuda, Minggu (28/10).
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Indonesia Constitutional (Icon) Watch, Razman Arif Nasution, mengatakan peran dan saham pemuda Indonesia dalam sejarah perjuangan
BERITA TERKAIT
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri
- 15 Ketum Kadin Provinsi: Kami Ingin Meluruskan Organisasi Ini Tetap Satu
- TASPEN Tanam 600 Bibit Pohon di Ruang Terbuka Hijau Kota Jambi
- Soal Kartu Air Sehat, Ketua DPRD Jakarta Berharap Cakupan Bisa Diperluas
- Begini Langkah Kadin Provinsi untuk Mempertahankan Satu Kamar Dagang dan Industri