Pemuda Harus Ikut Bergerak Cegah Disintegrasi Kebangsaan
Senin, 29 Oktober 2012 – 19:12 WIB
Lebih jauh dia menegaskan, di tengah-tengah pengaruh buruk budaya asing, budaya barat dan timur tengah memungkinkan terjadinya disintergasi, tergerusnya spirit kebangsaan. “Kita lebih senang gaya barat dan Timur Tengah. Saya lihat dua kebudayaan itu mencontohkan kebebasan dan kekerasan dan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa kita," ujar Lukman.
Dia juga menambahkan, semangat 28 Oktober merupakan momentum bersatunya segala macam perbedaan. Kemudian perbedaan itu sebagai dasar untuk kemajuan bangsa. “Mereka menyatukan diri yang berdiri diatas segala macam perbedaan. Saat ini kita diajari untuk tidak menerima perbedaan," ungkapnya.
Di sisi lain, Lukman juga menyoroti soal kepatuhan hukum yang masih kurang di kalangan anak-anak muda sekarang. Karenanya, dia mengatakan, pemerintah harus mendorong agar pemuda taat dan sadar hukum.
“Anak muda yang tidak percaya pada hukum, adalah awal dari kehancuran bangsa, disintegrasi bangsa," kata Lukman, Senin (29/10) berkomentar terkait momen peringatan Sumpah Pemuda.
JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di MPR, Lukman Edy mengatakan momentum Sumpah Pemuda harus bisa untuk membangkitkan
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad