Pemuda HKTI Dorong Penelitian dan Inovasi Sektor Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengharapkan penelitian dan inovasi di bidang pertanian bisa makin digalakkan. Menurut Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Pemuda Tani HKTI Rina Saadah Adisurya, pertanian sebagai sektor vital harus ditunjang dengan penelitian dan inovasi.
Rina menyampaikan harapannya seiring dengan peringatan Hari Tani Nasional (HTN) pada hari ini (24/9). Alumnus program Magister Kajian Ketahanan Nasional Universitas Indonesia itu mengatakan, saat ini penelitian dan kajian di sektor pertanian masih rendah.
"Inovasi di sektor pertanian merupakan hal mendesak saat ini. Selama ini sektor pertanian kita masih konvensional,” ujar Rina.
Lebih lanjut Rina mencontohkan panen padi petani Indonesia yang saat ini masih tertinggal. Maa periode tanam hingga panen padi di Indonesia selama ini antara 90 sampai 150 hari.
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Pemuda Tani HKTI Rina Saadah Adisurya.
Melihat kondisi itu, HKTI memperkenalkan bibit padi bernama M70D. Bibit itu memiliki masa panen yang cepat sehingga bisa mendongkrak pendapatan petani.
Rina menambahkan, Ketua Umum HKTI Moeldoko telah memperkenalkan bibit padi M70D sebagai upaya mendorong pemanfaatan inovasi di sektor pertanian sekaligus menggenjot kesejahteraan petani. “Melalui M70D, panen padi yang awalnya masih 90 hari sampai 150 hari, kini bisa jadi 70 hari," tambahnya.
Saat ini sektor pertanian nasional masih digarap secara konvensional. Karena itu inovasi dan penelitian di sektor pertanian sudah merupakan hal urgen.
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- TJSL PELNI Resmikan Desa Mandiri Penghasil Sayur di Cianjur