Pemuda Indonesia Harusnya jadi Pengawas Penguasa
Minggu, 28 Oktober 2012 – 03:37 WIB
JAKARTA - Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jusuf Rizal mengatakan generasi muda Indonesia seharusnya menjadi pemantau atau anjing penjaga (watch dog) terhadap pemerintahan di Indonesia. Bukan malah terjebak dengan kekuasaan dan terjebak dengan praktek korupsi. "Pemuda 98, mereka bisa dikatakan gagal artinya, mereka memang sudah gerak tapi enggak siap hasil reformasinya. Itu tidak mereka kawal, mereka biarkan ke pro status quo yang akhirnya membuat negara makin terpuruk, ikut hedonis, dan pragmatis," paparnya.
Menurut Jusuf, jika tak ada yang memantau, korupsi akan semakin merajalela di berbagai bidang sehingga mengakibatkan kemunduran bangsa. "Generasi muda jangan sampai jadi alat penguasa. Seharusnya tugasnya memantau dan mengawasi, jadi watch dog, buat perubahan," tutur Jusuf di Jakara, Sabtu (27/10) malam.
Baca Juga:
Ia menyatakan, saat era reformasi dimulai tahun 1998, seharusnya generasi muda sudah bergerak untuk memantau setelah reformasi, bukan hanya sebelum proses reformasi itu diraih.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jusuf Rizal mengatakan generasi muda Indonesia seharusnya menjadi pemantau atau anjing penjaga
BERITA TERKAIT
- Pemprov Jateng Telah Mengangkat 8.909 Guru Tidak Tetap jadi PPPK
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional