Pemuda Katolik Gelar Konferensi Cendekiawan dan Akademisi, Ini Rekomendasinya

"Setelah Pilpres kita harus memikirkan keberlanjutan program pembangunan. IKN harus dilanjutkan, persoalan di daerah 3T harus diakselerasi. Persoalan stunting harus ada akselerasi lagi banyak hal yang kita bahas" ujar Gusmat.
Konferensi itu menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya mendorong terciptanya SDM kompetitif dan adaptif menuju Indonesia Maju, melalui penanganan stunting dengan pemberian gizi berkualitas, seimbang, dan gratis.
"Rekomendasi lainnya yakni mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara yang inklusif dan berkelanjutan," kata Gusmat.
Gusmat menambahkan bahwa Konferensi Cendekiawan dan Akademisi Pemuda Katolik sebagai buah dari proses diskusi yang deliberatif dan konstruktif juga menghasilkan sejumlah rekomendasi lainnya.
Rekomendasi itu antara lain, Pancasila Kuat Indonesia Maju dengan mendorong penyelenggaraan program pendidikan Pancasila yang kekinian dan relevan dengan kebutuhan Gen Z.
Kemudian, pembangunan SDM Kompetitif dan Adaptif Menuju Indonesia Maju melalui penanganan stunting sejak dini.
Lalu, kolaborasi keberlanjutan program pemerintahan dengan membangun konsultasi dan dialog antara pemerintah dan komunitas Katolik untuk memahami dengan lebih baik kebutuhan dan aspirasi lokal.(fat/jpnn.com)
Pengurus Pusat Pemuda Katolik menggelar Konferensi Cendekiawan dan Akademisi demi mendorong terciptanya SDM kompetitif melalui penanganan stunting.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gubernur Sumsel Bersama Kepala BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil di Palembang
- Kepala BPKP Serahkan Ratusan Surat Keputusan Pengangkatan PPPK
- Ada Isu IKN Mangkrak, Rudy Mas'ud Diam-Diam Mengecek ke Lokasi
- Pengurus Danantara Diresmikan, Pasar Merespons Begini
- Si Melon PIK2 Bantu Warga Teluknaga Melawan Stunting
- Hadiri Acara Prapelepasliaran Orang Utan, Menhut: Jadi Ajang Evaluasi Kinerja