Pemuda Katolik Kecam Pelaku Teror Bom di Katedral Jolo
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa mengecam aksi teror bom di Katedral Jolo, Filipina Selatan pada Minggu (27/1) pagi.
“Kami mengecam dan mengutuk keras pelaku teror bom tersebut. Kami tegas menolak aksi kekerasan apa pun bentuknya,” tegas Karolin, Minggu 27/1).
Dilaporkan, akibat serangan bom itu, 20 orang meninggal dunia dan lebih dari 80 orang mengalami luka-luka.
“Kami dan tentu kita semua berduka. Kita berbelasungkawa kepada keluarga korban serangan bom,” kata Karolin.
BACA JUGA: Katedral Jolo Dibom, Ini Reaksi Paus Fransiskus
Lebih lanjut, mantan anggota DPR RI ini meminta masyarakat dan aparat keamanan untuk waspada agar serangan bom di Filipina Selatan tidak terjadi di Indonesia.
Romo Johannes Harjanto, SJ dan Karolin Margret Natasa (posisi depan memegang bendera Pemuda Katolik)
Sebelumnya, Paus Fransiskus pun menyampaikan bela sungkawanya kepada keluarga korban dan rakyat Filipina.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa mengecam aksi teror bom di Katedral Jolo, Filipina Selatan pada Minggu (27/1) pagi. Akibat serangan bom itu, dilaporkan 20 orang meninggal dunia dan 80 orang mengalami luka-luka.
- Stefanus Gusma Terpilih Kembali Jadi Ketum PP Pemuda Katolik
- Dari Papua, Asta Ivo BS Meliala Deklarasikan Siap Maju Jadi Caketum Pemuda Katolik, Komda & Komcab Beri Dukungan
- Sorak-Sorai Puluhan Ribu Umat Katolik Menunggu Paus Fransiskus di GBK
- Anak Polisi Korban Bom Surabaya Diterima Sebagai Bintara Polri
- Organisasi Pemuda Katolik Turut Ambil Bagian dalam Upaya Pembangunan Bangsa
- Rumah Ketua KPPS Dilempar Bom oleh OTK di Pamekasan