Pemuda Kepergok Perkosa Balita 4 Tahun
Kamis, 02 Mei 2013 – 08:34 WIB
SOE - Goristan Saekoko, 25, warga RT 7/RW 3, Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, NTT, disangka telah menggauli Mawar (rekaan), seorang balita berusia empat tahun. Ketika pelaku berhasil membuka celana korban, jelas Artawa, pelaku mulai melancarkan aksi bejatnya. Tetapi karena korban masih di bawah usia sehingga saat pelaku memaksakan keinginannya untuk menggauli korban, korban menangis kesakitan. Ketika korban menangis, didengar oleh masyarakat yang kebetulan melintas di tempat kejadian perkara (TKP). "Waktu korban menangis ada orang yang dengar, kemudian pergi lihat, ternyata pelaku berusaha untuk menggauli korban,"katanya.
Kronologisnya bermula ketika korban bermain di depan sebuah rumah ibadah di Desa Noinbila. Datanglah pelaku dan berpura-pura mengajak korban pergi ke dalam hutan untuk memetik buah kusambi. Korban yang masih polos itu, tidak mencurigai jika pelaku berniat jahat terhadap dirinya. Sehingga korban pun mengikuti ajakan pelaku, kedalam semak-semak.
Baca Juga:
Setibanya di dalam hutan, pelaku bukanya memetik buah kusambi seperti yang dijanjikan melainkan pelaku membujuk korban untuk melepas celananya. Tetapi korban tidak mau untuk melepas celananya. Pelaku yang sudah memuncak birahinya itu, secara paksa membuka celana korban. "Korban tidak mau lepas celana, pelaku buka paksa,"ujar Kapolres TTS, AKBP Agus Hermawan, melalui Kasat Reskrim AKP I Nyoman Budi Artawa, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin.
Baca Juga:
SOE - Goristan Saekoko, 25, warga RT 7/RW 3, Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, NTT, disangka telah menggauli Mawar (rekaan), seorang balita
BERITA TERKAIT
- Pasutri di Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Polda Kalsel Bongkar Praktik Pembuangan Limbah Medis Ilegal di Kabupaten Banjar
- Bea Cukai Putus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di Makassar dan Pangkalpinang
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Anggota Timses Calon Kepala Daerah Terjaring Razia di THM, Positif Narkoba, Alamak
- Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang