Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
jpnn.com, JAKARTA - Pemuda Kristen Jakarta menyayangkan pernyataan bermotif SARA yang disampaikan oleh Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait terkait pilkada di ibu kota.
Dalam pernyataannya, Maruarar mengeklaim bahwa pemilih nonmuslim bakal meninggalkan Pramono Anung-Rano Karno lantaran pasangan yang diusung PDIP tersebut telah bersekutu dengan Anies Baswedan.
Valdi Hallatu, sebagai perwakilan Pemuda Kristen Jakarta, menilai pernyataan tersebut berpotensi memecah belah masyarakat dan mengganggu kerukunan antarumat beragama.
Ia pun mengimbau Kabinet Merah Putih untuk fokus menunjukkan kinerja nyata, khususnya dalam 100 hari pertama pemerintahan.
"Ketiga pasangan calon dalam Pilkada DKI sudah menunjukkan komitmen untuk membangun Jakarta yang inklusif. Oleh karena itu, pernyataan seperti ini tidak seharusnya muncul dari seorang pejabat negara karena dapat memicu polarisasi dan ketegangan di masyarakat," tegas Valdi.
Valdi berharap semua pihak, terutama pejabat negara, dapat menjaga tutur kata dan sikap agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Pemuda Kristen Jakarta mendukung upaya bersama untuk menciptakan Jakarta yang inklusif dan harmonis. (dil/jpnn)
Valdi Hallatu, sebagai perwakilan Pemuda Kristen Jakarta, menilai pernyataan tersebut berpotensi memecah belah masyarakat dan mengganggu kerukunan antarumat
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Hasil Hitung Suara di TPS Tempat Pram Mencoblos, Paslon Nomor 3 Menang Telak
- Sah! Pram-Doel Mengantongi Suara Tertinggi di TPS Megawati
- Jubir: Pram-Doel Meraih 55 Persen, Ini Kemenangan Warga Jakarta
- Pram Berharap Pilkada Jakarta Bisa Satu Putaran agar Tak Ada Ketegangan
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara