Pemuda Muhammadiyah Kecam Aksi Pembakaran Bendera PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Sukron mengecam aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh massa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/6). Sukron mendorong aparat kepolisian memproses kasus tersebut.
“Saya mengutuk keras atas pembakaran bendera PDI Perjuangan, polisi harus mengusut tuntas atas tindakan kriminal tersebut,” kata Sukron dalam keterangan yang diterima, Kamis (26/6).
Sukron menilai pembakaran bendera PDI Perjuangan itu tindakan yang berlebihan. Seharusnya, menurut dia, demonstrasi bisa dilakukan dengan cara-cara yang beradab.
"Tetapi jika sudah melakukan perusakan, terlebih itu membakar bendera partai politik, tentu saja itu tidak dibenarkan oleh undang-undang," kata dia.
Dia melanjutkan, pada musim pandemi covid-19 seperti ini, semestinya semua pihak bisa menahan diri. Sebab, semua elemen bangsa sedang fokus keluar dari pandemi dan pemulihan ekonomi.
"Tidak malah bikin gaduh dengan membakar bendera partai politik. Ada cara yang baik untuk menyampaikan aspirasi termasuk demonstrasi. Dan, saya menilai para demonstran juga tidak mematuhi protokol kesehatan," kata dia.
Mengenai Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila, kata dia, Muhammadiyah sudah sepakat menunda pembahasan RUU tersebut.
"Semestinya momentum itu bisa kita manfaatkan untuk memberikan masukan ke dalam daftar inventarisasi masalah untuk ditindaklanjuti oleh DPR sebelum menjadi Undang-undang," jelas dia.(tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Sukron mengecam aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh massa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/6).
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pemuda Muhammadiyah Desak KPK Segera Tangkap Harun Masiku: Pihak yang Menghalangi Harus Ditindak
- Sekjen Pemuda Muhammadiyah Tantang Hasto Cs Tunjukkan Bukti Cawe-Cawe Polisi
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Isyarat Dukungan Politik Muncul di Apel Akbar KOKAM Pemuda Muhammadiyah Solo
- Pemuda Muhammadiyah: Putusan MK soal Usia Cawapres Menentukan Nasib Generasi Muda