Pemuda Muhammadiyah Tak Gubris Soal Manuver Kapitra
jpnn.com, JAKARTA - Keputusan politik Kapitra Ampera yang memilih menjadi caleg PDIP, tidak diperdulikan warga Muhammadiyah. Mereka juga cuek dengan manuver Kapitra yang selalu memposisikan dirinya pembela Habis Rizieq Shihab (HRS).
Kapitra dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan kalau HRS adalah capres pilihannya. Dia juga mengajak para ulama untuk menetapkan HRS sebagai capres.
"Kami tidak mau berkomentar soal manuver Bang Kapitra. Kami ini sama-sama berjuang saat aksi 212, jadi tidak elok kalau saling berbalas pantun di media," kata Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman kepada JPNN, Kamis (26/7).
Walaupun Kapitra menggunakan HRS sebagai "senjata", Pedri optimistis alumni 212 tidak akan terpengaruh mengikuti jejak sang pengacara. Alumni 212 termasuk di dalamnya Pemuda Muhammadiyah sudah satu kata: 2019 ganti presiden.
"Enggak mungkin alumni 212 akan ikut Bang Kapitra. 212 itu ideologis," ucapnya.
Dia mengungkapkan, umat Islam mendoakan agar Kapitra kuat dan tidak malah terwarnai. Tokoh yang hebat itu mewarnai bukan terwarnai.
"Hanya dia (Kapitra) yang tahu isi hatinya dan Tuhannya. Saya hanya bisa mendoakan semoga beliau istiqomah. Kami juga tetap istiqomah #2019GantiPresiden," pungkasnya. (esy/jpnn)
Keputusan politik Kapitra Ampera yang memilih jadi caleg PDIP, tidak diperdulikan warga Muhammadiyah dan mereka tetap istiqomah #2019GantiPresiden.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Isyarat Dukungan Politik Muncul di Apel Akbar KOKAM Pemuda Muhammadiyah Solo
- Pemuda Muhammadiyah: Putusan MK soal Usia Cawapres Menentukan Nasib Generasi Muda
- Ganjar Puji Peran Pemuda Muhammadiyah dalam Memanfaatkan Bonus Demografi
- Aspirasi Kader di Daerah, Konon Dukungan PAN Condong ke Prabowo
- Sikat Benalu dan Sampah di Internal, Kapolri dapat Pujian dari Pemuda Muhammadiyah